Magnet Rezeki: Efek lockdown dari covid 19

Terinspirasi dari video magnet rezeki di youtube dan share pengalaman beberapa blogger dalam mencari rezeki di blog akhirnya aku mulai lagi blog ini yang sebelumnya mati suri. Ini bagian dari efek lockdown mandiri terhadap pandemi covid 19.
Salah satu metode dalam magnet rezeki adalah Law of Projection (LOP). Nasib kita terproyeksi dari pikiran kita sehari-hari. Jika kita sering berkata-kata dan berpikiran hal-hal yang baik dan positif terhadap kondisi di sekitar kita maka nasib kita akan menjadi baik dan positif. Begitu juga sebaliknya. Jadi kalau kita sering berkata kepada orang lain "kamu pinter, kamu rajin, dia pantas punya rumah besar dan  mobil mewah (gambaran dari kata kaya)" maka pinter, rajin, dan kaya akan terproyeksi pada nasib kita. Intinya jika kita berprasangka baik terhadap kehidupan kita maka nasib baik akan terjadi pada diri kita. Begitu juga sebaliknya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/17041-aku-sesuai-persangkaan-hamba-ku-hingga-balasan-mengingat-allah.html

Pandemi covid 19 yang menyebabkan kehidupan manusia berubah, yang mengharuskan manusia melakukan pembatasan secara besar-besaran dalam beraktifitas (lockdown) harus dipandang positif. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah janganlah menjadi halangan untuk tidak berpikir positif. Meskipun kita menjadi tidak leluasa dalam beraktifitas, kita harus tetap bahagia. Jangan lupa bahagia. Tetaplah berkarya, bekerja semampu kita. Kreatifitas tetap harus dimunculkan bahkan harus didua-kali lipatkan. Jangan pernah mengutuk dalam kegelapan, tapi jadilah penerang dalam kegelapan. Minimal jadi penerang untuk dirinya sendiri. Ingat! Kata-kata yang terucap adalah doa dan setiap doa akan terkabul. Jadi tetaplah berkata yang baik, yang dapat membangkitkan semangat dalam menjalani kehidupan ini. Mulai sekarang biasakanlah berkata baik. Ala bisa karena biasa. Kalau sudah terbiasa maka hal itu akan menjadi sifat dan watak kita. Kebetulan saat ini hari ke-4 di bulan ramadhan, di mana dalam bulan ramadhan semua doa akan terkabul, terijabah. Marilah kita bersama-sama berdoa agar masa pandemi covid 19 ini segera berakhir, kehidupan menjadi baik seperti sedia kala bahkan menjadi lebih baik. Para penderita covid segera sembuh dan bisa beraktifitas normal kembali. Perekonomian membaik, pendidikan menjadi berjalan normal kembali. Para pejuang covid (suster, dokter, tenaga medis kesehatan) yang telah mendahului kita menuju alam baka menjadi syuhada, meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CSS selector : memahami aturan penulisannya

logo eboseweb berdasar pada aturan fengshui